Hasil studi berberapa waktu lalu menyebutkan jumlah atlet muda yang mengalami gangguan detak jantung sangat kecil. Peneliti dari Institute of Sport Medicine and Sience Roma, Italia, Antonio Pelliccia, mengatakan dari 12.550 atlet muda yang diteliti memakai alat EKG, diketahui hanya 81 orang yang mengalami gangguan detak jantung.
Lima dari 81 orang itu diketahui mengalami sakit jantung sebelum menginjak usia 50 tahun. Salah satu dari mereka malah meninggal diusia 24 tahun akibat penyakit jantung.
Di Eropa, atlet muda selalu menjalani tes EKG secara rutin. Atlet yang diketahui mengalami gangguan akan dites lebih lanjut. Atlet-atlet muda itu juga diwawancarai tentang riwayat kesehatan keluarganya dan dipantau terus, apakah mereka mengalami tekanan darah tinggi, napas pendek, atau gangguan jantung lainnya. Meski demikian belum ada penelitian lebih lanjut tentang pengaruh atau hubungannya tentang seberapa muda usia mereka memulai kariernya sebagai seorang atlet.
Inpirasi dari: Wartakota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar